Baik Bagi Kesehatan Hati dan Tubuh: Ini Perspektif dr. Zaidul Akbar tentang Memaafkan Kesalahan Orang Lain

- 25 Mei 2024, 15:47 WIB
Baik Bagi Kesehatan Hati dan Tubuh: Ini Perspektif dr. Zaidul Akbar tentang Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Baik Bagi Kesehatan Hati dan Tubuh: Ini Perspektif dr. Zaidul Akbar tentang Memaafkan Kesalahan Orang Lain /gkdi.org

JABEJABE.CO - Saat ini, pertanyaan mengenai manfaat memaafkan kesalahan orang lain sering kali muncul. Namun, menurut dr. Zaidul Akbar, penggagas Jurus Sehat Rasulullah, memaafkan kesalahan orang lain sebenarnya membawa kebaikan bagi diri sendiri.

Berdasarkan pendapat beberapa orang, kondisi kesehatan seseorang sering kali dipengaruhi oleh perasaan negatif seperti dengki atau benci. Ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan dapat terkait erat dengan keadaan hati seseorang.

"Memaafkan bukanlah hanya untuk kebaikan orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri," ungkap dr. Zaidul Akbar dalam salah satu postingannya di akun Instagram pribadinya.

Namun, dia menegaskan bahwa manfaat memaafkan seseorang tidak hanya sekadar ungkapan lisan, tetapi juga melibatkan doa dan ketulusan. Memaafkan dengan tulus adalah kunci untuk menyehatkan hati dan tubuh.

Untuk merasakan manfaat memaafkan kesalahan orang lain, penting untuk mengikuti ajaran yang terdapat dalam kitab suci masing-masing. "Alquran memberikan petunjuk yang jelas tentang hal ini," tambahnya.

Baca Juga: Mulai Hari dengan Sehat, Berikut Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur

Menurut dr. Zaidul Akbar, menyimpan dendam hanya akan menyebabkan masalah kesehatan bagi orang yang memendamnya. Oleh karena itu, memaafkan adalah langkah pertama menuju kesembuhan, karena manfaatnya akan dirasakan oleh orang yang memberikan maaf.

Jadi, jika Anda mengalami penyakit yang tidak kunjung sembuh, mungkin saatnya untuk memaafkan. "Kesehatan Anda bisa dipengaruhi oleh keadaan hati Anda sendiri," katanya.

Meskipun seseorang telah berusaha dengan berbagai pengobatan, namun penyakitnya tetap tidak sembuh, hal itu mungkin terkait dengan keadaan hati mereka sendiri. "Ketika Anda tidak ikhlas atau sabar dalam menghadapi penyakit dan pengobatan, kesembuhan akan sulit diraih," jelas dr. Zaidul Akbar.

Halaman:

Editor: Subrata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini