JABEJABE. CO, SUMBAR - Penanganan dampak banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI).
Berdasarkan laporan sementara Kepala BPBD Sumbar Rudy Rinaldy, hingga Minggu 12 Mei 2024, banjir telah melanda beberapa wilayah di Sumbar.
Di antaranya Kelurahan Silaiang Bawah Kota Padang Panjang, dua Jorong di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, dan tiga kecamatan di Kabupaten Agam.
Baca Juga: Info Terbaru! Akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar, Korban Meninggal Dunia Bertambah 15
Dilaporkan bahwa korban jiwa mencapai 19 orang, dengan 8 orang meninggal di Kabupaten Tanah Datar dan 11 orang meninggal di Kabupaten Agam.
Selain itu, 11 orang masih dilaporkan hilang dan 60 orang mengungsi di gedung sekolah di Kabupaten Agam. Di Padang Panjang, tiga orang terseret banjir, satu orang selamat, dan dua orang masih belum ditemukan.
Banjir juga menyebabkan putusnya delapan jembatan di Kabupaten Tanah Datar dan memutus jalur transportasi di wilayah tersebut serta jalur utama dari Padang ke Bukittinggi.
Menurut Rudy Rinaldy, banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan pada hari Sabtu, dan pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD dari ketiga daerah terdampak.