JABEJABE.CO, Jakarta - Sukses menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Belitung Timur (Beltim), Pemerintah Kabupaten Beltim berhasil menerima Insentif Fiskal Tahun Berjalan TA 2024, sebesar Rp. 5,6 Miliar, yang diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, di Istana Wakil Presiden, Rabu, (18/9/24).
"Hari ini kita menerima bantuan fiskal dari Bapak Wapres kepada Pemkab Beltim, atas kinerja dari teman-teman TPKD dalam rangka penurunan angka kemiskinan ekstrem di Beltim," ungkap Bupati Beltim, Burhanudin seusai menghadiri Rakornas Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 dan Penyerahan Insentif Fiskal Tahun Berjalan TA 2024 Kategori Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Menurut data presentase Penduduk Miskin Ekstrem di Beltim turun dari 0,81% pada tahun 2022 menjadi 0,37% pada tahun 2023.
Aan sapaan akrab Burhanudin mengatakan, dampak dari penurunan angka kemiskinan yang dinilai baik ini, membuahkan glontoran insentif fiskal dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Beltim yang merupakan kabupaten satu-satunya di Provinsi Babel yang menerima penghargaan tersebut.
"Di Babel ini kita satu-satunya yang menerima penghargaan berupa insentif fiskal tersebut, atas upaya kita dalam penurunan kemiskinan ekstrem," ujarnya.
Dana Rp. 5,6 miliar ini menurut Aan akan digunakan untuk percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem di Beltim, dengan berbagai program baik itu dari pemerintah pusat maupun daerah.
Ia juga berharap, hingga akhir tahun 2024 ini, Pemkab Beltim bisa terus bekerja maksimal dan mampu kembali menurunkan angka kemiskinan ekstrem serta bisa mewujudkan target pemerintah pusat yaitu 0 persen kemiskinan ekstrem secara bertahap.
"Kita harap diakhir tahun 2024 ini kita bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem lagi, sesuai dengan arahan dari Wapres tadi, insentif ini untuk percepatan penurunan kemiskinan ekstrem di daerah," harapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Wapres RI, Ma'ruf Amin mengatakan selamat kepada kepala daerah yang sudah berkinerja baik dalam upaya penghampusan kemiskinan ekstrem di daerahnya masing-masing.