Network
JABEJABE.CO - Harga Bitcoin (BTC) menunjukkan lonjakan yang signifikan pada awal tahun baru 2024, meningkat lebih dari 6% dan mencapai level tertinggi sejak April 2022, melampaui angka US$ 45.000 atau sekitar Rp 696,6 juta (kurs Rp 15.480).
Kenaikan ini diyakini terkait dengan ekspektasi disetujuinya peraturan dana yang diperdagangkan di bursa (Exchange-Traded Fund/ETF) Bitcoin spot pertama di Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan dari CoinDesk pada Selasa (2/1/2024), Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) diperkirakan akan memberikan izin peluncuran sejumlah ETF Bitcoin spot.
Kabar ini menjadi katalis utama dalam mendorong kenaikan harga Bitcoin dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Bitcoin Halving 2024, Waktu yang Tepat Untuk Dapatkan Cuan Berkali-kali Lipat
Baca Juga: Bikin Investor Cuan, Ini 9 Saham yang Melonjak Paling Signifikan di Tahun 2023
Pada pekan sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa SEC berencana untuk mengumumkan persetujuan peluncuran ETF terkait pada Selasa atau Rabu pekan ini.
Hal ini memberikan dorongan tambahan kepada pasar kripto, terutama Bitcoin. Hingga saat ini, harga BTC mencapai US$ 45.135 atau sekitar Rp 698,68 juta, naik 6.35% dalam 24 jam terakhir.
Adanya persaingan sengit di antara perusahaan manajemen aset besar untuk mendapatkan persetujuan peluncuran ETF Bitcoin spot pertama di AS juga menambah ketegangan di pasar.
