Network
Penghasilan tetap: Peminjam harus memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.
Pengalaman kerja: Minimal 2 tahun untuk karyawan atau memiliki usaha minimal 3 tahun.
Dokumen keuangan: Laporan keuangan untuk wiraswasta, NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp100 juta), SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp50 juta), salinan sertifikat induk dan/atau pecahan (jika membeli dari developer), salinan sertifikat (jika jual beli perorangan), salinan IMB.
Baca Juga: Terbaru Tahun 2024! Inilah Pilih Bank Syariah dengan KPR Termurah untuk Wujudkan Rumah Impian Anda
Baca Juga: CATAT! Ini 5 Bank Konvensional di Indonesia yang Menawarkan KPR Termurah di Tahun 2024
Langkah Pengajuan KPR
Proses pengajuan KPR dapat dilakukan melalui perbankan atau langsung pada developer. Secara umum, tahapannya adalah sebagai berikut:
Pilih rumah sesuai kebutuhan: Tentukan lokasi dan tipe rumah yang diinginkan, sesuai dengan budget yang dimiliki.
Bayar uang muka (DP): Bayarkan sejumlah uang muka kepada pemilik rumah, umumnya berkisar dari Rp2 jutaan hingga sekitar 10 persen dari harga rumah.
Siapkan dokumen: Dokumen pribadi dan rumah yang diperlukan antara lain fotocopy KTP, KK, NPWP, surat keterangan bekerja, slip gaji, rekening koran tabungan, surat nikah (jika sudah menikah), foto suami istri, laporan keuangan usaha (untuk wiraswasta), salinan sertifikat rumah, fotocopy IMB, fotocopy PBB, salinan surat tanda jadi, dan fotocopy KTP penjual rumah.
SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan): Bank akan melakukan pengecekan reputasi keuangan melalui SLIK.
