Network
JABEJABE.CO - Berbicara tentang gulma, masih banyak kata negatif yang terlintas di kepala kita, seperti tumbuhan liar, kurang bermanfaat, pengganggu dan merugikan. Namun siapa sangka, bahwa terdapat gulma liar yang tumbuh subur di wilayah tropis seperti Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar.
Meskipun saat ini dianggap sebagai tumbuhan pengganggu yang sulit dikendalikan, namun sebenarnya dengan kelimpahannya, gulma dapat dimanfaatkan menjadi sumber bahan baku yang murah dan sangat menguntungkan pada beberapa sektor. Dengan begitu, gulma sebenarnya dapat meningkatkan nilai gunanya dan memberikan manfaat yang besar, misalnya kirinyuh. Dengan memanfaatkan kelimpahannya, kirinyuh ternyata bisa menjadi alternatif sebagai sumber bahan alam yang dapat dimanfaatkan dalam kesehatan.
Khasiat Daun Kirinyuh, dari Anti Kanker hingga Anti Penuaan
Kirinyuh yang dalam nama latinnya Chromolaena odorata, adalah tumbuhan liar yang subur di lingkungan terabaikan dan umumnya ditemukan di wilayah tropis, termasuk di Indonesia. Meskipun sering dianggap sebagai gulma atau tanaman yang merugikan, namun dari hasil penelitian yang dikutip dari laman ccrc.farmasi.ugm.ac.id, daun kirinyuh memiliki potensi sebagai agen antikanker, anti penuaan dan penyembuh luka bakar serta luka-luka ringan pada anggota tubuh lainnya.
Baca Juga: Selain Tingkatkan Kesehatan Otak, Inilah Delapan Manfaat Lainnya dari Ginkgo Biloba
Karena tumbuhan liar ini mengandung beragam senyawa kimia yang bermanfaat, beberapa di antaranya telah diteliti dan ditemukan memiliki efek antikanker yang signifikan. Kemudian, daun kirinyuh juga mengandung berbagai senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, dan polifenol.
Selain itu, daun kirinyuh juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan seperti efek antiinflamasi, antioksidan, wound-healing dan antimikroba sehingga telah digunakan dalam pengobatan tradisional.
