Network
JABEJABE.CO - Pemerintah baru saja merilis tabel angsuran terbaru untuk KUR BSI 2024, menawarkan solusi tanpa bunga kepada pengusaha UMKM untuk mengelola pinjaman modal dengan lebih mudah. Informasi ini memberikan fleksibilitas dalam mengatur pembayaran bulanan sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing.
Dana KUR terus dialokasikan oleh pemerintah sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pengusaha UMKM yang membutuhkan modal usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.
KUR BSI, sebagai fasilitas modal usaha pemerintah bekerja sama dengan bank nasional, hadir dalam tiga pilihan, yaitu KUR super mikro, mikro, dan kecil.
Baca Juga: Tanpa Bunga, KUR BSI 2024 Menawarkan Kemudahan Pinjaman. Ini Persyaratan dan Tabel Angsurannya!
Berikut adalah tabel angsuran KUR BSI 2024 untuk pinjaman dalam kisaran Rp 20-100 juta:
Pinjaman Rp 20 juta:
- Angsuran 12 bulan: Rp 1.721.329 per bulan
- Angsuran 24 bulan: Rp 888.412 per bulan
- Angsuran 36 bulan: Rp 608.439 per bulan
- Angsuran 48 bulan: Rp 469.701 per bulan
- Angsuran 60 bulan: Rp 386.656 per bulan
Pinjaman Rp 25 juta:
- Angsuran 12 bulan: Rp 2.151.661 per bulan
- Angsuran 24 bulan: Rp 1.108.015 per bulan
- Angsuran 36 bulan: Rp 760.548 per bulan
- Angsuran 48 bulan: Rp 587.126 per bulan
- Angsuran 60 bulan: Rp 483.320 per bulan
Pinjaman Rp 30 juta:
- Angsuran 12 bulan: Rp 2.851.500 per bulan
- Angsuran 24 bulan: Rp 1.328.200 per bulan
- Angsuran 36 bulan: Rp 910.500 per bulan
- Angsuran 48 bulan: Rp 701.600 per bulan
- Angsuran 60 bulan: Rp 576.300 per bulan
Dan seterusnya hingga pinjaman sebesar Rp 100 juta dengan opsi angsuran dan tenor yang sesuai.
Menurut Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2023, pinjaman KUR hingga Rp 100 juta dapat diperoleh tanpa perlu memberikan agunan atau jaminan, memberikan peluang lebih besar bagi UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan.
Selain itu, KUR BSI menawarkan bantuan pembiayaan tanpa bunga dan tanpa unsur riba. Walaupun tidak ada bunga, terdapat mekanisme penggantian suku bunga tradisional dengan margin keuntungan melalui akad Ijarah, Murabahah, dan MMQ dengan margin sekitar 6 persen per tahun.
