Mengungkap Warisan UNESCO, 5 Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit

- 26 Oktober 2023, 10:07 WIB
Ilustrasi: 5 Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit
Ilustrasi: 5 Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit /indonesia.travel

JABEJABE.CO - Bukan rahasia lagi bahwa kekayaan budaya Indonesia adalah yang tak tertandingi. Selain keberagaman suku dan bahasa, Indonesia dikenal sebagai negara yang memanjakan kita dengan warisan nenek moyangnya, salah satunya yang sangat memikat adalah wayang kulit. Bahkan, UNESCO telah mengakui asal-usul wayang kulit dari Indonesia hampir dua dekade yang lalu! Tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai cerita-cerita menarik tentang wayang kulit ini? Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

 

Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit

1. Sejarah Wayang Kulit

Ketika kita membahas tentang sejarah wayang kulit, kita akan menemui beragam cerita dan teori mengenai asal-usul budaya ini. Ada yang mengatakan bahwa kata "wayang" berasal dari "ma Hyang," yang artinya mengacu pada spiritualitas Sang Kuasa, atau mungkin dari kata "wayang" yang berarti teknik pertunjukan bayangan di layar.

Selain itu, ada teori yang mengaitkan asal-usul wayang kulit dengan totemisme, yaitu suatu kepercayaan prasejarah yang memuja benda-benda keramat atau suci di Jawa.

Wayang merupakan warisan budaya Indonesia yang mendunia
Wayang merupakan warisan budaya Indonesia yang mendunia indonesia.travel

Wayang kulit telah menjadi bagian dari warisan budaya nenek moyang sejak hampir sepuluh abad yang lalu. Pertunjukan wayang sejak zaman dahulu digunakan sebagai representasi karakter dan sifat manusia. Selain itu, dalam sejarahnya, wayang juga digunakan sebagai alat dakwah agama Islam oleh Walisongo, dan dalam konteks agama Hindu, cerita-cerita sering kali diambil dari kitab Mahabrata. Selain itu, wayang kulit juga berfungsi sebagai alat komunikasi, pendidikan, serta memiliki dimensi magis-religius yang mirip dengan mitos-mitos kuno yang dipercayai oleh masyarakat pada masa tersebut.

2. Pembuatan Wayang Kulit

Wayang kulit dibuat menggunakan kulit kerbau yang telah dikeringkan, dengan penambahan tanduk kerbau dan sekrup untuk membuat siku dan gagang wayang terlihat lebih dinamis. Proses pembuatan dimulai dengan menghilangkan bulu dan kotoran dari kulit kerbau melalui teknik "dikerik," lalu kulitnya didiamkan selama sebulan agar kualitasnya semakin baik.

Setelah itu, kulit yang sudah kering digunakan untuk menggambar pola atau corek sebelum masuk ke proses tatah. Proses tatah ini sangat penting, karena kualitas wayang kulit yang baik memiliki tatahan yang halus dan motif yang serasi.

Halaman:

Editor: Subrata

Sumber: Indonesia Travel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini