Network
JABEJABE - Kesehatan mental perempuan sering kali menjadi topik yang terabaikan dalam diskusi masyarakat.
Namun, realitasnya, perempuan sering kali menghadapi tantangan kesehatan mental yang unik dan kompleks, salah satunya adalah obsesi kecantikan.
Obsesi ini bukan hanya menjadi isu kosmetik semata, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional.
Baca Juga: Begini Tips untuk Menghindari Stres dan Menjaga Kesejahteraan Mental Pasca Pemilu 2024
Dalam era di mana media sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis mendominasi, perempuan terpapar dengan tekanan untuk mencapai gambaran sempurna tentang kecantikan.
Fenomena ini tidak hanya memengaruhi kepercayaan diri, tetapi juga memicu masalah kesehatan mental serius seperti kecemasan, depresi, dan gangguan makan.
Tantangan-Tantangan Kesehatan Mental yang Terkait dengan Obsesi Kecantikan:
1. Perasaan Tidak Cukup
Perempuan sering kali merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka, terjerat dalam perbandingan konstan dengan standar kecantikan yang tidak realistis yang dipromosikan oleh media dan industri kecantikan.
2. Kecemasan Sosial
Obsesi kecantikan sering kali menyebabkan kecemasan sosial yang signifikan, di mana perempuan merasa tertekan untuk terlihat sempurna setiap saat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di platform media sosial.
