Network
JABEJABE.CO, SUMBAR - Daerah terpencil di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah menjadi sasaran utama serangan banjir bandang lahar dingin yang dipicu oleh aktivitas Gunung Marapi pada Sabtu 11 Mei 2024.
Berada di lokasi yang paling dekat dengan hulu Gunung Marapi, pemukiman warga di Nagari Bukik Batabuah langsung terkena dampak paling parah akibat luapan air yang membawa material dari gunung tersebut.
Diterangkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Fajar Sukma, luapan air dari hulu Gunung Marapi membawa material dan posisi paling dekat itu adalah Nagari Bukik Batabuah, sehingga langsung menghantam pemukiman warga.
Baca Juga: Akibat Bencana Alam, Dua Jalur Utama Provinsi Sumbar Lumpuh. Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui
Selain Bukik Batabuah, empat nagari di Kabupaten Tanah Datar juga terdampak cukup serius. Namun, BPBD masih belum dapat memberikan laporan detail mengenai bentuk kerusakan maupun jumlah pasti korban.
BPBD mencatat bahwa korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin di Sumbar mencapai 37 orang, dengan seluruh korban telah diidentifikasi 35 orang yang belum terindentifikasi 2 orang.
BPBD Sumbar telah mengirimkan satu tangki air bersih untuk membantu memenuhi kebutuhan warga di Nagari Bukik Batabuah. Jika pasokan air kurang, BPBD akan meminta perusahaan daerah air minum setempat untuk menambah ketersediaan air bersih.
Di Kota Padang Panjang, jalan lintas dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi, tepatnya di Air Terjun Lembah Anai, mengalami kerusakan parah sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Pemerintah Provinsi Sumbar belum menetapkan status tanggap darurat, namun kondisi dapat berubah sewaktu-waktu tergantung situasi di lapangan.
