Sedangkan Junaidi (50) orang tua Lila Nur Syafira mengaku berayukur putrinya diterima program kelas beasiswa PT Timah.
"Alhamdulillah, bersyukur anak saya diterima di sekolah unggulan PT Timah, dengan kondisi sekarang saya sedang sakit, Terimakasih kepada PT Timah, "ucapnya terbata bata.
Senada disampaikan oleh Arini Natasya Putri lulusan SMPN 5 Mentok Bangka Barat, selain membantu ekonomi keluarga, dirinya mengetahui banyak keunggulan sekolah di Program Kelas Beasiswa PT Timah.
"Sekolah ini gratis dan unggulan, kita akan bersaing dan ketemu teman-teman baru, mengingat keadaan ekonomi keluarga orang tua sebagai buruh tani, saya ingin membantu dengan cara bersekolah disana,"katanya.
Arini mengaku mengetahui info dari alumni sekolah unggulan yang sekarang menjadi guru di sekolahnya, berkat dukungan guru dan orangtua Arini terobsesi untuk bisa lulus seleksi.
"Berdasarkan informasi dari guru sekolah yang merupakan alumni disitu,atas saran dan dukungan guru Arin serta orang tuai mendaftar online dan mengikuti seleksi dan lolos, Terimakasih kepada PT Timah telah diberikan kesempatan sekolah di sana," lanjut Arini.
Kebahagiaan Arini juga merupakan kebahagiaan Widya (37) ibunda Arini yang anaknya bisa diterima dalam program kelas beasiswa PT Timah.
"Perasaan saya sebagai orangtua senang Arini dapat sekolah di sana, biar fokus belajar tidak seperti di sini banyak main, kalau melanjutkan disini cukup jauh ke sekolah, apalagi tidak punya kendaraan tentu menggeluarkan biaya cukup banyak," ucapnya.