Aktivis Beltim, M Noor Tantang DKP Prov. Babel Turun, Tanyakan Apa Dasar Penetapan Zero Tambang di Olivier!

- 29 Mei 2024, 20:37 WIB
Ketua DKW Komnaspan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Muhammad Noor Masese
Ketua DKW Komnaspan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Muhammad Noor Masese /Istimewa

JABEJABE.CO, BELITUNG TIMUR - Baru-baru ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pemerintah menetapkan Perairan Pulau Belitung (Area Perairan Belitung dan Belitung Timur) sebagai kawasan zero atau bebas dari tambang timah, karena memiliki keindahan eksotik dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Negeri Laskar Pelangi.

Melansir antaranews.com, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Babel Agus Suryadi di Pangkalpinang, Selasa 28 Mei 2024, mengatakan, "Pemerintah telah menetapkan Perairan Pulau Belitung (Perairan Kabupaten Belitung dan Belitung Timur) sebagai kawasan pariwisata yang zero tambang."

Ia juga menyebutkan bahwa selama ini keindahan perairan dan terumbu karang di Pulau Belitung sudah menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal, nasional, dan internasional untuk berwisata di Negeri Laskar Pelangi itu.

Baca Juga: Ingin Belitung Timur yang Lebih Baik, Kamarudin Muten Sebar Ribuan Spanduk dan Poster

"Selama ini keindahan Pulau Belitung telah mampu menarik dan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara, sehingga laut di Belitung ini ditetapkan sebagai kawasan bebas penambangan bijih timah," ujar Agus Suryadi.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah menetapkan dua lokasi di perairan Pulau Belitung sebagai kawasan konservasi untuk pengembangan ekonomi biru untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam di daerah itu.

Dua kawasan konservasi di Pulau Belitung yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yaitu Perairan Mendanau hingga Membalong di Kabupaten Belitung dan Perairan Memporang Kabupaten Belitung Timur.

Sementara itu, pernyataan Kepala DKP Provinsi Babel ini menuai kritikan dari Ketua Dewan Komite Wilayah (DKW) Komite Nasional Penyelamat Aset Negara (Komnaspan) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Muhammad Noor Masese.

Aktivis yang akrab disapa M Noor ini menyorot atas ditetapkannya Pulau Belitung, khususnya wilayah Perairan Laut Belitung Timur sebagai zero tambang pada Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K).

Halaman:

Editor: Subrata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini