Dari sisi kepemimpinan, PT Timah mendorong perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan dalam perusahaan tambang tidak hanya memperluas bakat dan potensi dalam organisasi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan beragam.
Dari sisi keterwakilan dan kreativitas, melibatkan lebih banyak perempuan dalam keputusan dan perencanaan strategis dapat membawa perspektif baru dan kreativitas dalam mengatasi tantangan dan menemukan solusi inovatif.
Baca Juga: Komitmen dalam Pengelolaan Lingkungan, PT Timah Telah Reklamasi Ribuan Lahan Pasca Tambang
PT Timah telah terus mendorong inklusivitas serta pemberdayaan gender di sektor pertambangan. Pembentukan komunitas karyawan perempuan - 'Women in TINS' bertujuan untuk menciptakan keseimbangan gender, serta memperkuat peran kepemimpinan perempuan pada posisi strategis.
Melalui komunitas perempuan di PT Timah diharapkan dapat memfasilitasi para Perempuan untuk mengeksplorasi potensi dan mengembangkan diri baik aspek personal maupun professional sehingga mampu menjadi pemimpin di masa depan.
Hal ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 5, yakni kesetaraan gender dan poin 8 yakni, Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh produktif, serta pekerjaan yang layak.
"PT Timah berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai inklusi dan keragaman gender dalam mengelola sumber daya manusia. Hal ini selaras dengan upaya Perusahaan mencapai SDGs dan penerapan ESG dalam keberlanjutan Perusahaan. Manajemen memberikan ruang bagi karyawan perempuan untuk belajar, bertumbuh dan berkontribusi membangun bangsa," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan, Anggi Siahaan.
Dalam momen hari Kartini ini, Anggi menyebutkan para kartini tambang PT Timah contoh adalah nyata bahwa tidak ada batasan untuk mencapai mimpi dan meraih sukses.
"Perusahaan berkomitmen untuk menghormati perbedaan, dan membangun lingkungan kerja yang inklusif dan ramah bagi semua karyawan, tanpa terkecuali" tandas Anggi.***